468x60 ads




Dulu dan Sekarang dan Nanti

Beberapa bulan lalu, tertulis dalam sebuah agenda:


dengan diikuti di halaman-halaman berikutnya, tahun ini menjadi kepala divisi ini, tahun sekian menjadi menteri ini, tahun sekian membuat sekolah. Detil dengan waktunya.

****

Dalam sebuah wawancara...

Pewawancara (selanjutnya disingkat 'P'): kamu pernah ga kepikir bikin target tahun ini harus jadi ketua apa atau apa gitu?
Yang diwawancara (selanjutnya disingkat dW): iya kak, dulu pernah saya targetin semester depan harus jadi BPH ini, tahun ini jadi ketua ini, tapi sekarang udah enggak lagi
P: lho, kenapa?
dW: soalnya yang saya kejar itu gimana caranya ngasih manfaat ke orang lain, bukan jabatannya. Takutnya kalau saya targetin harus jadi ketua ini ketua itu, saya akan berpikir bahwa saya baru bisa berkonstribusi setelah menjabat.
P: padahal, dari sifat-sifat kamu, kayaknya kamu cocok lho jadi ketua ini itu, sayang sih ga mau?
dW: bukan ga mau sih kak, cuma tujuan saya bukan jabatannya. Kalau memang menjabat jadi ketua ini atau itu menjadi suatu jalan untuk bermanfaat ya kenapa enggak?

***

"Saya telah mewawancara banyak petinggi-petinggi UI, para ketua-ketua itu, mereka memang hebat-hebat, jawabannya keren-keren. Tapi ketika saya tanya 'Bagaimana Anda bisa mengubah bangsa ini?' mereka mengatakan akan melakukan perubahan, nanti mereka akan menjadi menteri ini, menteri anu, presiden ini saat tahun xxxx."
"Anda bisa mengubah dunia tanpa jabatan, Pemimpin itu independen, tidak bersandar pada sesuatu di luar dirinya. Ketika Anda berpikir bahwa Anda akan mengubah dunia setelah menjadi menteri atau apapun, Anda bukan lagi pemimpin" 
"Pemimpin tidak butuh sebuah jabatan struktural untuk mengubah lingkungannya, untuk mengubah dunia"


-cuplikan seminar dari Pak Arif Munandar (dengan perubahan)


Semoga, itu bukan sekedar wacana atau sekumpulan saliva yang berkumpul di mulut saja untuk menarik hati si P. Semoga itu bukan sekedar suatu cara atau idealisme agar terlihat keren. Semoga itu melebur dalam setiap langkah.





PS: kadang emang kalau kita nargetin jadi ini atau jadi itu bagus, kelihatan visioner dan terencana. Namun, ketika kita menargetkan itu semua, apa niatnya? Kelihatan keren? Panjangin CV? Eksis? Biar ntar bisa gampang dapet jabatan selanjutnya? Apa yang bakal kamud dapet setelah mencpai target itu? Muse it .

8 comments:

{ Big } at: May 27, 2012 at 8:32 AM said...

Entah bagaimana ceritanya bisa mampir ke blog nya hana. :)

Integritas seseorang memang dinilai dengan seberapa konsisten dia melakukan apa yang dia katakan. Makanya di surat Ash Shaff, Allah bilang, "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat."

Fyuuh..berat banget memang. *tepok2 pundak sendiri*

Nice writing, han! :)

{ Hana Fitriani } at: May 29, 2012 at 1:08 AM said...

Waaah dikomen mas Big nih :"
haha iya mas, belajar sama2 nih

makasih mas :D

Anonymous at: May 30, 2012 at 4:50 AM said...

Hanaa, mampir lagi ya :D
#jangan bosan baca komenku, oke ;p

Hana, dibuat button buat ngeshare dong biar bisa tak share, hehe

suka tulisanmu :)

{ Hana Fitriani } at: May 30, 2012 at 6:15 PM said...

hai dwi :D
itu udah ada button sharenya kok, share to facebook, twitter, dsb

alhamdulillah, tengkyu dwi ;)

Anonymous at: May 30, 2012 at 7:38 PM said...

oh iya, di bawah itu ya?hehe
maaf, ga liat sebelumnya :)

siipp, same-same ya:D

Anonymous at: June 18, 2012 at 8:26 PM said...

Hai mbak ikutan komen yah ^^v

kalau menurutku jabatan jadi penting karena dia memiliki power untuk membuat kebijakan-kebijakan yg lebih bermanfaat dengan luas dan legal.

... gmn ._.

{ Hana Fitriani } at: July 9, 2012 at 5:21 AM said...

hai nezha :D
iya jabatan itu penting, punya pengaruh juga

di sini cuman mau menyadarkan diri aja, ngincer jabatan bukan demi sekedar 'CV' atau eksistansi diri, ya ngincer jabatan buat ngincer manfaatnya gitu hehe

gimance gimance?

{ arahjalan } at: August 9, 2012 at 5:21 PM said...

bahasanya berat nih hanaaa.....

mengejar manfaat memang lebih penting dari sekedar kelengkapan CV

tapi dimata masyarakat bentuk terstruktural jabatan gitu jauh lebih didengar