468x60 ads




Fasilkom Sejauh Ini Masih...

Hello .

Bentar lagi UAS berakhir, berarti kehidupan di Fasilkom semester 1 juga akan berakhir. Mmm, mungkin rasanya agak lega ya, tapi di luar itu rasanya juga agak........... sedih(?).

Mungkin aku sedikit dari sekian banyak orang yang agak merasa hampa karena berakhirnya UAS. Entah ya, rasanya hidup di Fasilkom itu (sejauh ini) seru. Ga ada hari yang seriously nganggur 100%. Apalagi hari-hari hectic itu selalu ada dan bergantian menyapa. Tapi entah kenapa, aku (sejauh ini) menikmati hecticnya Fasilkom. Ketika harus berpikir ngerjain tugas (plis kecuali tugas4), pas mau ujian booking banyak dewa, booking asisten buat privat dan asistensi, belajar bareng, bahkan pas ujian pun dapet soal yang nantang rasanya (sejauh ini) seru dan menyenangkan :D

Dan, imajinernya lagi (kebalikan dari rasional anw), aku (sejauh ini) menikmati pelajaran yang ada di Fasilkom. Walaupun emang pelajaran di sini itu wow banget, bikin hectic, bikin pusing, tapi overall aku menikmati. Aku (sejauh ini) suka pas kita harus dipaksa untuk memecahkan gimana algoritmanya, diajak berpikir rekursif (kyaaa <3), ngutak-ngatik integral, mikir gimana cara pembuktian paling pas, dikasi soal penuh jebakan, dan semuanya (kecuali MPKT B dan beberapa bab yang banyak hapalan, spt GUI -_-).

Selain itu, hal yang bikin aku seneng dengan dunia Fasilkom (sejauh ini) adalah, permainan logika di sini banyak banget. Dengan sok taunya aku menghubung-hubungkan logika matematik dan logika diskrit dengan dunia yang sebenarnya, dengan kehidupan. Dan ternyata aku sering nemuin bahwa dunia ini berputar dengan logika yang sama dengan yang aku pelajari di kelas. Contohnya kayak tentang kontinuitas dengan kehidupan kita kelak, atau tentang kombinatorik dengan masalah hidup. Jadi ngerasa, semuanya itu berhubungan dan kenapa ini kenapa itu ada, semuanya itu bentuk sinkronisasi yang dibentuk oleh sang Maha Rencana. Jadi pas lagi lost control atau tersesat di dunia yang sebenarnya (bukan dunia virtual -_-), terus pingin balik tapi bingung gimana, kadang pake peta dengan skala teori-teori kontinuitas, kombinatorik, atau apapun itu bisa membantu banget. Aku jadi ngerasa belajar di Fasilkom ga cuman dapet gimana membuktikan sebuah argumen, menemukan nilai kebenaran, atau bermain logika aja. Ternyata di Fasilkom juga dapet pelajaran kehidupan.

Jadi inget katanya Einstein, "If facts don't fit theory, change the fact."

Kewl!


PS: happy anniversary buat Bapak dan Ibu, langgeng yaaaaa :))

0 comments: