Semua orang itu dewa di bidangnya masing-masing
Terus kenapa cuman yang pinter ngoding, yang IPnya bagus aja yang dibilang dewa? Padahal ada orang lain yang dewa di ngurusin surat menyurat, dewa di hubungan sama orang lain, dewa di design, dewa di ngurusin orang, dewa di masak-masakan, atau dewa di kepekaan sosialnya. Terus kenapa mereka masih nganggep diri mereka gak layak, gak mampu, pengen keluar, ngerasa bodoh blablabla? Kan mereka juga dewa ._.
Mungkin karena paradigma orang udah dibentuk bahwa boolean dewa=isMahasiswaIPbagus();
Padahal, butuh lebih dari 1 jenis dewa untuk membuat perubahan, buat ngebikin bangsa ini lebih baik kan?
So, instead of labeling others or underestimating yourself, just keep pushing yourself to the limit -dosen DDP kelas sebelah
PS: di Surabaya itu enak
4 comments:
like this
I know who you mean, Hana :D
my lecturer
emang siapa dwi? :O
my lecturer apa tooohh
Dosen DDPku, wkwk
Post a Comment